Semut rangrang adalah serangga eusosial (sosial sejati), dan
kehidupan koloninya sangat tergantung pada keberadaan pohon (arboreal). Mereka
membuat sarang yang terbuat dari lembar-lembar daun yang mula-mula saling
direkatkan oleh semut-semut pekerja, kemudian diperkuat dengan sutra yang
dikeluarkan oleh larvanya. Di dalam sarang dapat ditemukan ratu semut yang
berwarna hijau muda kemerah-merahan, dan ribuan semut pekerja berukuran besar
(disebut “maksima”) dan berukuran kecil (disebut “minima”). Pekerja maksima
bertugas untuk mencari pakan, mempertahankan dan mengelola sarang, dan
memperbesar koloni, sedangkan pekerja minima bertugas mengasuh semut-semut
muda, dan sekaligus beternak serangga-serangga simbion, misalnya kutu perisai.
Perilaku “beternak” ini sering mengkuatirkan petani, karena hal ini berarti
juga memelihara “hama potensial” pada tanaman budidaya.
Semut rangrang tidak mengumpulkan pakan di dalam sarangnya,
tetapi mendapatkan pakan dengan cara “memerah” cairan manis dari kutu-kutuan
atau larva kupu-kupu lycaenid, kemudian membagikannya pada larva di dalam
sarang.( Nugroho Susetya Putra-majalah serangga )
Semut rangrang dikenal dengan koloni dan sarang-sarangnya
yang teratur, yang terkadang terdiri dari ribuan semut per koloni. Jenis semut
dibagi menjadi semut prajurit ,semut pekerja, semut pejantan, dan ratu semut.
Satu koloni dapat menguasai dan memakai sebuah daerah luas untuk mendukung
kegiatan mereka. Koloni semut kadangkala disebut superorganisme dikarenakan
koloni-koloni mereka yang membentuk sebuah kesatuan.
Memulai Ternak Kroto antara lain
yang perlu anda lakukan adalah sebagai berikut :
Siapkan Mental. Persiapan mental
yang paling utama karena akan mempengaruhi proses beternak kroto berkenaan
dengan berhasil tidaknya kelak kemudian hari.
Secara garis besar setelah mental /
pola pikir tercipta adalah mulai lakukan hal-hal sebagai berikut :
- Persiapan
Tempat / Kandang Ternak-Tangkar
- Siapkan
Alat-alat
- Berburu
Semut Rang-rang
- Karantina
- Pemindahan
Ke Kandang Tangkar
- Pemeliharaan
- Nikmati
Hasil
A. PERSIAPAN
TEMPAT
Mempersiapkan tempat untuk beternak
kroto / menangkarkan semut rangrang sebenarnya tidak begitu sulit, tapi perlu
di ingat,, ada hal-hal yang perlu anda hindari. Hal-hal apa saja sih...yang
perlu di hindari :
- Jangan terkena sinar matahari secara terus
menerus/ kontak langsung ( Dalam hal ini butuh atap kalau di pekarangan
rumah )
- Usahakan tempatnya teduh, bersih dan media
tidak bersentuhan langsung dengan perabot yang lain di sekitarnya.
(Sirkulasi udara mohon di perhatikan )
- Usahakan rak / tempat media ternak - tangkar
lebih dari satu. ( Jangan satu rak di pakai untuk banyak koloni yang
pengambilannya berbeda tempat = Untuk meminimalisir berantem sesama semut
)
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak
- Tempat ternak - tangkar bukan area lalu lintas
penghuni rumah ( Dekat kamar mandi, dapur dan lain-lain)
- Bersihkan tempat dari semut merah kecil - kecil
atau serangga pengganggu yang lain ( Akan kita bahas lebih mendalam
nantinya )
- Jangan di lakukan satu toples satu nampan untuk
mengisolir semut ( agar berhemat... gunakan rak dengan kaki utama saja
yang di kasih nampan/kaleng bekas susu / wadah serupa )
- Kalau anda ada modal alangkah lebih baik buat
rak model lemari yang bersaf / bertingkat seukuran toples/ wadah yang anda
pakai jarak tingkat satu dengan tingkat yang lain . Yang lebih utama ada
tutup seperti lemari. Jadi anda bisa memberi suasana gelap dan terang pada
laskar kroto anda. Kenapa harus ada suasana terang dan gelap ? Terindikasi
semut rangrang dalam perkembangbiakan suka tempat gelap ( kurang cahaya
untuk sembunyikan kroto ), di samping juga insting alami untuk berlindung.
B.
Cara Membuat / Mempersiapkan Rak
Selamat malam semua...kebetulan saat
menulis postingan kali ini tempat saya tidak ada matahari cuma bulan itupun
hanya secuil.
Apa kabar anda semua...semoga
baik-baik saja.
So....mari kita mulai membahas
Cara Membuat / Mempersiapkan Rak untuk negeri baru para Laskar Semut Rangrang
kita.
Rak di dalam beternak semut rangrang
penghasil kroto sangat vital peranannya. Kalau kita tidak mempertimbangkan
sebelum membuat atau menyediakan ( bisa beli dan lain-lain ) akan berpengaruh
di dalam perjalanan proses penangkaran.
Kenapa bisa berpengaruh ?
Jelas ada pengaruhnya dong....kita
ambil contoh kasus kecil saja, pada awal beternak anda asal-asalan membuat /
menyediakan rak.
Misalnya rak anda hanya sebuah papan
yang hanya di topang batu lalu di letakkan di atas nampan yang sudah di beri
air. Betul rak tersebut bisa anda pakai untuk mengisolir laskar semut anda yang
mencapai ribuan atau puluhan ribu personil, tapi apakah anda sadar jika terjadi
kelalaian ( Human Error ) kecil saja bisa berakibat fatal. Contohnya anda lagi
mengamati prilaku Si Semut..... tidak anda sadari sebelumnya ada satu yang
menggigit anda dan reflek tangan anda bersinggungan dengan papan
"PRAKKK". Bisa anda bayangkan apa yang terjadi selanjutnya.....??
Tumpah dech....ke lantai dan berhamburan ribuan semut kesana kemari. Anda akan
di buat sibuk untuk mengembalikan keadaan.
Mencermati contoh kasus di atas yang
sengaja saya besar-besarkan serta sedikit lebay kata anak ABG sekarang (
hehehehehe). Mari kita ambil sudut positifnya atau hikmah di balaik cerita
lebay tersebut, bila memang ada yang beternak seperti contoh kasus di atas. (
Pastinya ada toh...!!! )
Makanya saya menghimbau kepada anda
semua rekanku sekalian para peternak dan juga calon peternak semut rangrang
penghasil kroto mari dari awal kita planning / kita rencanakan matang-matang
meski hanya rak untuk meletakkan toples / media tangkar yang lain.
Apa perlu mewah rak yang harus kita
pakai ??? jawabannya TIDAK HARUS. Apa harus kuat raknya ??? YA..HARUS
KUAT.
Kalau harus kuat berarti dari besi
atau sejenisnya dong..???? Tidak harus dari besi atau sejenisnya. ( Tapi
kalau bugjet dana ternak besar lebih baik )
Saya cerita pengalaman pribadi. Rak
yang saya pakai hanya bale bambu ( eks. tempat tidur = maklum orang kampung ).
Bale bambu tadi bagian atasnya saya beri anyaman bambu. Dia bagian keempat
kakinya saya beri kaleng susu dan di isi air. Berjarak empat centi di atas kaleng
saya balut kain bekas yang sudah saya celupkan minyak tanah di campur abu gosok
eks pembakaran tungku. 40 toples berjajar rapi di atas bale tadi. dan di
atasnya saya bisa membuat tempat lagi yang terbuat dari papan bekas di lapisi
anyaman bambu. ( Kurang lebihnya seperti tempat tidur bertingkat )
Tips : Semut
Rangrang sangat takut jika besentuhan dengan abu gosok sisa pembakaran kayu /
sekam
Kenapa kok saya cerita rak yang saya
pakai hanya bale bambu eks. tempat tidur orang kampung?? tidak lain hanya memberi
gambaran kepada anda sekalian, bahwa dalam beternak semut rangrang penghasil
kroto tidak harus mewah ( beli baru dll ) dari barang-barang bekas eks. perabot
rumah tangga pun jadi.
C. Persiapan
Kandang Ternak - Tangkar
Kali
ini akan membahas persiapan kandang ternak – tangkar. Persiapan rak atau media yang fungsi serta
kegunaannya sama dengan rak. Bisa berupa lemari yang di modifikasi, bisa juga
rak yang terbuat dari plat besi / stainless steel yang di jual di
toko-toko bahan bangunan...pun pula bisa dengan barang bekas rumah tangga
seperti bale bambu eks. tempat tidur.
Jangan
terpaku pada tingkat mewah / kualitas = mutu rak yang di pakai tapi
perhitungkan juga kuantitas dari segi hitungan orang bisnis. Buat apa rak bagus
terbuat dari bahan stainless steel kalau toh hasil perbulannya dari
penjualan kroto tidak bisa mengembalikan modal. Alangkah lebih baik pakai bale
bambu yang kusam ( tapi tingkat kekokohan menopang ribuan bahkan ratusan ribu
laskar kroto terjamin ) serta menghasilkan pundi-pundi rupiah perbulannya.
Sekarang
kita bahas tentang Tempat Kandang Ternak - Tangkar
Kandang
ternak - tangkar dalam hal ini ruangan yang kita pakai / gunakan untuk
mengisolir laskar kroto kita, bisa berupa ruangan yang sudah jadi / sudah
ada... menyatu dengan rumah utama tempat tinggal kita. ( kamar kosong suatu
misal ) atau membuat sendiri di belakang / samping rumah. Silahkan yang menurut
anda baik dan aman yang mana.
Kenapa
harus aman ? dan tingat keamanan di lihat dari sudut pandang apa ? mari kita
bedah satu demi satu.
Ruangan
yang kita pakai harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
- Bukan area lalu lintas penghuni
rumah. Biar tingkat ketenangan para laskar semut
kita terjaga
Intinya
tempat / ruangan ternak - tangkar tersebut BUKAN AREA LALU LINTAS
seperti dekat kamar mandi dekat dapur yang rutinitas keseharianya selalu di
lewati penghuni rumah. Karena insting semut rangrang sangat peka dengan suara.
( Mereka tidak mau di ganggu juga tidak mau mengganggu ).
- Bersih.
dalam hal ini bersih yang di maksud sirkulasi udara serta pancaran
sinar matahari bisa masuk ke ruangan.
Poin
kedua BERSIH. dalam hal ini sirkulasi udara baik keluar masuknya jadi
kalau di dalam ruangan harus ada jendela. Karena semut rangrang memang menyukai
udara bersih
- Terlindung dari terik matahari
secara langsung juga terlindung dari guyuran air hujan. Dalam hal ini
butuh atap kalau di luar ruangan rumah.
Point
ketiga harus terlindung dari PANAS MATAHARI secara langsung juga
terhindar dari terpaan AIR HUJAN. Maka di butuhkan ATAP
bagi anda yang sengaja meletakkan kandang ternak di luar ruangan rumah.
Masalah
atap juga tidak harus terbuat dari bahan-bahan mewah seperti genting, seng,
asbes dan lain-lain. Bagi teman-teman di luar pulau jawa setahu saya dan yang
memang tergabung di LKP. Laskar Kroto pakai atap yang terbuat daun nipah / daun
sagu.Rekan- rekan di pulau Jawa pakai atap seng bekas beli di pengepul barang
bekas.
- Kalau di dalam ruangan rumah
harus ada jendela ( point 2 )
- Tidak ada perabot yang bisa
bersentuhan langsung dengan rak atau terjangkau oleh semut.
Poin
selanjutnya TIDAK ADA PERABOTAN yang bisa bersentuhan langsung dengan
rak atau terjangkau semut. Karena akan di pakai semut melarikan diri. Minimal
jarak satu jengkal atau lebih kalau terpaksa anda campur dengan gudang
barang-barang. Ingat semut rangrang adalah binatang pintar yang bisa melakukan
bunuh diri sebagian untuk menyelamatkan banyak teman-temannya yang lain. Bisa
juga membuat jembatan dengan sistim bergelantungan mengait satu dengan lainnya.
- Jauhkan dari bising dan jangkauan
anak-anak
Dan
poin terakhir jangan terlalu BISING. misal di sebelah kandang ternak
ruangan anda. Dan anda memutar musik kencang-kencang. sangat berpengaruh di
proses adaptasi serta perkembangbiakan semut tangkaran anda. Bagi yang punya si
kecil tolong juga jangan sampai si kecil masuk ke ruangan tanpa pantauan anda.
Tidak saya jelaskan akibatnya. Cuma anda akan di buat sibuk itu aja, bila si
kecil menumpahkan satu toples.
Cara budidaya
klangrang dengan media bambu di atas kolam
1.
Potong bambu sepanjang 40 cm
2.
Satukan beberapa potong bambu dengan kayu
3.
Letakkan bambu tersebut pada sebuah rak di atas kolam supaya
semut tidak bisa pergi
4.
Kolam juga berfungsi agar semut tidak terganggu oleh semut hitam
atau jenis lain.
5.
Pindahkan bibit semut klangrang bersama ratunya ke dalam bambu,
6.
Pakan berupa tulang-tulang hewan, bangkai, serangga,
7. Tambahkan air gula,
karena semua semut sangat membutuhkan rasa manis.
Cara budidaya kroto dengan
media toples plastik tempat roti
1. Beberapa toples besar berdiameter 30
cm
2. Tatakan pot berdiameter lebih dari
30 cm
3. Lakban plastic
4. Lobangi toples pada bagian bawahnya
di tengah dengan diameter 3 cm
5. Masukkan bibit klangrang dari alam
dengan cara terbalik
6. Masukkan dari bawah ke atas melalui
lubang bagian bawah, klangrang akan mencari tempat yang tinggi
7. Setelah masuk, baliklah toples,
lakban tutupnya agar tidak lepas
8. Tempatkan toples pada tatakan pot
yang sudah diberi air
9. Beri pemberat pada toples agar tidak
mengapung
D.
Berburu Semut Rangrang
Kalau tempat / kandang ternak -
tangkar sudah siap.Rak atau pengganti rak sudah tersedia. Dan peralatan memulai
beternak semut rangrang penghasil kroto sudah ada, tinggal kita berburu semut rangrang cs di alam raya. Karena
bibit untuk kita ternak/ tangkarkan GRATIS di sediakan di alam oleh Tuhan
penguasa semesta alam. Pada point ini adalah point yang bisa di bilang bikin
kita "was-was". Di sisi lain keinginan kita kuat sekali untuk memulai
ternak, di lain sisi kita takut di gigit mesrah puluhan laskar semut prajurit. (
Hiiiiii...apalagi semut prajurit yang pantatnya hitam, kalau sudah menggigit
sekalian dia kencing sambil nungging
"creet"...pedissss..perihhhh.....gimana gitu
rasanya.......hahahahahahaha).
Cerita ini bukan mau menakutin
tetapi memang begitu adanya,, makanya sebelum berburu / mencari bibit semut rangrang perlu mempersiapkan perbekalan dulu.
Dan apa-apa yang perlu anda siapkan atau di bawa saat berburu akan saya ulas
pada postingan kali ini.
Sebelum di lanjut coba anda pahami
dulu ulasan berikut ini :
Semut rangrang dikenal
dengan koloni dan sarang-sarangnya yang teratur, yang
terkadang terdiri dari ribuan semut per koloni. Jenis semut dibagi menjadi
semut prajurit ,semut pekerja, semut pejantan, dan ratu semut. Satu koloni
dapat menguasai dan memakai sebuah daerah luas untuk mendukung kegiatan mereka.
Koloni semut kadangkala disebut superorganisme dikarenakan
koloni-koloni mereka yang membentuk sebuah kesatuan.
Sudah bisa mencerna maksud ulasan di
atas. Bisa membedakan antara Koloni dan Sarang. Hal ini perlu saya luruskan di
postingan kali ini karena seringkali teman-teman beda presepsi. Kurang benar
dalam mengartikan arti sarang dan arti koloni dalam dunia
"persemutan".
Sederhananya begini.....ada kebun
pohon mahoni luasnya satu hektar. Di bagian pojok ada satu pohon mahoni
terdapat empat sarang semut rangrang. Gabungan keempat sarang dalam satu pohon
mahoni di pojok tadi di sebut koloni dalam scope/jangkauan kecil.
Dalam scope / jangkauan besar / luas
gimana ???? Kebun mahoni tadi kan luasnya satu hektar..dan tidak mungkin cuma
satu pohon mahoni saja yang di huni oleh semut rangrang, tetapi banyak pohon.
Maka koloni dalam scope / jangkaun luas pada area kebun mahoni ini adalah Gabungan
dari banyak sarang-sarang antara pohon mahoni satu dengan pohon mahoni lain
yang terdapat di satu area kebun mahoni seluas satu hektar tadi yang membentuk
satu kesatuan.
Kalau masih "njelimet" di
sederhanakan lagi......
Intinya begini....kalau sedang
berburu semut rangrang untuk kita ternak-tangkarkan, usahakan jangan mencampur
semut rangrang yang berbeda wilayah / daerah / area/ tempat.
Satu tempat/ daerah/ wilayah = satu rak
Kenapa......???? Karena berbeda
Koloni. Kenapa kalau beda koloni....??? Di kuatirkan tidak sepaham / tidak
sehati dan di mungkinkan terjadi perkelahian...akibatnya banyak semut rangrang
cs yang mati.
Ok...kawan di lanjutkan lagi
ya.....!!!!!
Berarti apa saja yang kita siapkan
dalam berburu :
1.
Survey tempat / wilayah / area
Apa kegunaan survey ini ?? yang
jelas kita tahu jumlah yang akan kita boyong ke rumah. Dan juga kita mengetahui
jumlah toples / media lain... untuk menampung dalam satu koloni scope /
jangkauan besar dalam satu daerah hasil survey kita. Kita bisa meminimalisir
kematian karena semut berkelahi.
2.
Jangan di ambil serentak / langsung antara sarang / koloni di
daerah satu dengan daerah lain kecuali rak kita lebih dari satu.
( Satu rak usahakan untuk satu
koloni dalam scope/ jangkaun besar ) Pertanyaannya bagaimana kalau cuma sedikit
yang kita peroleh dan rak masih lebar.
Bibit
semut rangrang yang akan dimasukkan ke dalam tabung bambu tidak selalu dari
satu koloni semut tetapi seringkali terdiri dari beberapa koloni semut. Jika
semut-semut yang berlainan koloni ini dimasukkan jadi satu ke dalam tabung
bambu maka akan berakibat pada kegagalan penangkaran karena semut-semut akan
saling berkelahi dan bunuh membunuh.
Agar
tidak terjadi hal demikian maka pakailah teknik menyatukan semut rangrang yang
berbeda sarang/koloni sebagai berikut :
Cari
segerombolan semut rangrang yang beda tempat/sarang/koloni, setelah kita dapat
sarang semut beserta semut dan telurnya jangan langsung kita satukan
sarang-sarang tersebut dikarenakan akan mengakibatkan berantem, tetapi kita
ambil dulu krotonya atau telur semutnya, jangan sampai induknya terbawa karena
akan mati akibat berantem,terus telurnya kita simpan dulu di dalam tempat yang
aman dan teduh misalnya mangkok atau yang sejenisnya.
Lalu
kita tempatkan di deket tabung bambu yang sudah berisi,setelah beberapa saat
semut-semut yang ada pasti membawa telur itu kesarangnya,telur telur itu
dianggap telur dari sarangnya sendiri padahal telur itu dari sarang yang beda
tempat. setelah beberapa hari telur itu menetas dan menjadi induk, nah setelah
sekitar 1-2 mingguan baru kita bisa nyatukan induk induk semut dari beda sarang
itu,Insya Allah semut tidak akan berantem seperti yang pernah kita ketahui.
3.
Harus ada yang menemani kita pada saat berburu.
Fungsi dan kegunaannya untuk
membantu kita dalam mengambil sarang nantinya, ingat semut rangrang ini
agresif. Harus cepat kita bergerak kalau tidak ingin di gigit. Makanya harus
ada teman dan kita bisa berbagi tugas.
4.
Bawa ember besar,sarung tangan karet,tepung tapioka, abu gosok
bekas pembakaran, sabit, pisau atau gunting taman. ( Silahkan anda cari sendiri enaknya pakai
alat apa untuk operasionalnya )
Fungsi abu gosok = Hanya untuk
menghardik...jangan di tabur di semut karena semut akan mati.
5.
Tongkat panjang / Galah
Sebagai sarana menjangkau sarang
yang tinggi ( Ukuran panjang sesuaikan dengan kebutuhan anda )
E. Tips
Mencari / Mengambil Bibit Dari Alam Sekitar
Sebelum
panjang lebar mengulas tips pandai mencari dan mengambit bibit indukan kroto
dari alam sekitar. Kembali saya pribadi mengingatkan.....rekan-rekan para
peternak kroto agar bisa berlaku arif dan santun kepada alam sekitar. Kenapa
harus demikian ? Jawabannya Karena kita hanya pinjam kepada anak dan cucu kita.
Kalau kita ngawur/ sembrono memperlakukan alam kita akan merusak perputaran
ekosistim.Dampaknya mungkin tidak serta merta kita rasakan saat ini.Tetapi
nanti pada saatnya anak serta cucu kita yang akan menanggung hukum sebab akibat
dari ulah salah bin ngawur kita.
Intinya.......Pada
saat kita mengambil bibit dari alam sekitar mohon tidak di ambil keseluruhan,
sisakan meski satu atau dua sarang.
Baiklah
sekarang kita masuk ke Bagaimana Mencari / Mengambil Bibit Indukan kroto dari
alam ?
Ada
2 macam sarang semut rangrang :
- Sarang Utama
- Sarang Turunan
Kalau
di dunia nyata bisa di gambarkan ada kantor pusat dan ada kantor cabang, kantor
unit dan dan seterusnya. Apa yang membedakannya ? Yang membedakannya yaitu
penghuni di dalamnya. Kalau sarang utama pasti ada 4 elemen semut ( Semut
Ratu, Semut Jantan,Semut Pekerja, dan Semut Prajurit )sedangkan sarang
turunan kadang tidak lengkap 4 elemen.
Sarang
utama dan sarang-sarang turunan tetap terjadi keterikatan dalam menjalankan
aktifitas sehari harinya. Terbukti Semut Prajurit lalu lalang mengikuti rute
jalan yang menghubungkan sarang utama dan sarang turunan. Sebagian membawa
makanan.
Keempat
elemen semut itu mempunyai tugas masing-masing. Tidak ada yang iri maupun
dengki. semua berjalan dengan tugasnya masing- masing.
a.
Ratu Semut
Dalam
tiap-tiap sarang/ koloni dapat ditemukan satu atau beberapa ekor ratu
semut. Ratu semut mudah dikenali karena tubuhnya lebih besar, memiliki sayap,
berwarna hijau hingga coklat dengan perut besar dan menghasilkan banyak telur.
b.
Semut Jantan
Biasanya
tubuhnya lebih kecil daripada ratu semut, berwarna kehitam-hitaman dan hidupnya
singkat. Setelah mengawini ratu, ia mati. Hasil survey laboratorium semut
jantan dapat hidup selama 1 minggu, sedangkan ratu semut dan semut pekerja
dapat hidup beberapa bulan.
c.
Semut Pekerja
Semut
pekerja adalah semut betina yang mandul. Mereka tinggal di dalam sarang dan
merawat semut-semut muda.
d.
Semut Prajurit
Merupakan
anggota yang paling banyak jumlahnya dalam koloni dan bertanggung jawab untuk
semua aktivitas dalam koloninya. Mereka menjaga sarang dari serangan pengacau,
mengumpulkan dan membawa makanan untuk semua anggota koloninya, serta membangun
sarang.
e.
Kroto
Anak
semut, calon semut
Jangan
senyum....!!!! Memang demikian adanya. Andai kita bisa meniru cara hidup sosial
koloni semut, saya yakin kehidupan berbangsa dan bernegara kita akan damai
sejaterah. Gempah Ripah Loh Jinawi Toto Tentrem Kerto Raharjo.. Wow.....Kapan
itu terjadi kawan ? Pasti akan datang masanya. Amin...!!!!
Saran
saya pada saat mencari di lanjutkan mengambil untuk kita tangkarkan di
rumah,
- Carilah
koloni semut yang membuat sarang di pohon mahoni atau pohon jati.
kenapa di dua pohon itu ? pohon mahoni sama jati. Ini pengalaman saya
sendiri. dari sekian banyak pohon yang di huni semut rangrang dua pohon
ini paling banyak koloninya serta lengkap keempat elemen yang kita
butuhkan untuk di tangkar di rumah.Di samping itu perkembangbiakannya
lebih cepat.kadang juga sudah ada krotonya meski sedikit.
- Carilah sarang yang terlihat
sebagian sudah kering daun yang di pakai sarang dan kelihatan serabut
putih halus, kalau di pegang lengket. di pakai si semut untuk merekatkan
daun sarang. ( nanti di dalamnya akan ketemu serabut putih halus
juga...kita melihatnya sama, seperti serabut putih halus perekat tapi
sebenarnya berbeda. ) Kegunaan serabut putih halus yang di dalam ini
adalah untuk meletakkan kroto/anak semut rangrang. ( Sumber : http://republikkroto.blogspot.com/ )